Jumat, 06 Mei 2022

Asesmen Diagnostik

Asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif.

Asesmen diagnostik non-kognitif

Tujuan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:

  • Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
  • Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
  • Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
  • Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa

Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:

Persiapan. Contoh:

Siapkan alat bantu berupa gambar-gambar yang mewakili

Buat daftar pertanyaan kunci mengenai aktivitas siswa

Pelaksanaan. Contoh: Meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah serta menjelaskan aktivitasnya, bisa dengan cara bertutur langsung (bercerita), menuliskannya, atau melalui gambar.

Pelaksanaan dapat dilakukan dengan strategi tanya-jawab:

  • Memastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami
  • Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu siswa menemukan jawabannya
  • Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan

Tindak Lanjut

  • Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata
  • Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orang tua bila diperlukan
  • Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran

Asesmen diagnostik kognitif

Tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah:

  • Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
  • Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
  • Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata

Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah:

Persiapan & Pelaksanaan

Kebudayaa

Buat jadwal pelaksanaan asesmen

Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:

  • 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru
  • 6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
  • 2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah (sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang)

Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah maupun yang belajar di rumah

Tindak Lanjut

Lakukan pengolahan hasil asesmen

Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak paham”

Hitung rata-rata kelas

Bagi siswa menjadi tiga kelompok:

Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP sesuai fasenya

Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi

Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan

Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa

Ulangi proses diagnosisini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan

Baca juga asesmen formatif-sumatif

Untuk lebih jelasnya bisa melihat video berikut ini


Format Asesmen

Dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen juga diharapkan dapat berfokus pada proses belajar yang lebih bermakna, bukan hanya sekadar menghafal. Untuk itu pelaksanaan asesmen pun perlu dilakukan dengan format yang tepat. Video kali ini akan membahas format asesmen tradisional dan alternatif beserta karakteristiknya masing-masing. Dengan begitu guru dapat menggunakan kedua format asesmen tersebut sesuai kebutuhan


Kurikulum dan Asesmen

Salah satu tujuan asesmen adalah untuk mendapatkan informasi apakah tujuan pembelajaran telah dicapai dengan baik dan strategi apa yang bisa dilakukan untuk menjadikannya lebih baik lagi


Video ini akan membahas bagaimana melibatkan murid secara aktif dalam pelaksanaan asesmen. Dengan begitu murid terlibat sepenuhnya dalam merancang rencana belajar, memantau proses belajarnya, dan melakukan refleksi atas proses yang dijalaninya.

Sumber:

Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan  Salam bahagia...Bapak / Ibu guru hebat kali ini kita akan mempelajari tentang perencanaan pembelaja...