Jumat, 28 Januari 2022

Rangkuman Materi kelas 6 tema 6 subtema 2


Rangkuman Materi kelas 6 tema 6  subtema 2 Menuju masyarakat Sejahtera ini mencakup beberapa muatan pelajaran, mulai dari mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan juga SBdP. Adik adik bisa membaca dan juga mengunduhnya melalui link yang tersedia di akhir postingan ini. Tak hanya itu kami juga melengkapi soal tema 6 kelas 6 revisi 2018 untuk memantapkan pemahaman adik adik terhadap materi saat ini

Materi PPKn Tema 6 Kelas 6 Subtema 2 Menuju Masyarakat Sejahtera

Hak warga negara Indonesia telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pengertian hak sebagai warga negara adalah segala sesuatu yang seharusnya diterima oleh seluruh warga negara secara adil tanpa pilih kasih. Dan berikut ini beberapa hak hak sebagai warga negara yang diatur dalam UUD 1945, di antaranya:

Hak mendapatkan perlindungan hukum : Pasal 27 ayat (1)
Hak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak : Pasal 27 ayar (2)
Hak yang mengatur keikutsertaan dalam upaya bela negara : Pasal 27 ayat (3)
Hak memperoleh Kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pendapat : Pasal 28E ayat (3)
Hak yang mengatur tentang kemerdekaan memeluk agama dan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing : Pasal 28E ayat (1)
Hak keikutsertaan dalam usaha pertahanan dan keamanan negara : Pasal 30 ayat (1)
Hak untuk mendapat atau memperoleh pendidikan : Pasal 31
Hak untuk mendapatkan kebebasan memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya nasional : Pasal 32 C ayat (1)
Hak untuk memanfaatkan sumber daya alam : Pasal 33 ayat (3)
Hak yang mengatur tentang Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara : Pasal 34
Hak untuk Memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan : Pasal 28H ayat (1)


Beberapa hak yang dimiliki oleh setiap orang yang menjadi warga negara Indonesia, antara lain:

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.
Pentingnya melaksanakan hak sebagai warga negara:

Mendukung tercapainya tujuan nasional.
Mempercepat pembangunan nasional.
Mewujudkan pemerintahan yang demokratis.
Pentingnya melaksanakan hak untuk diri sendiri:

Dapat mengharumkan nama daerah/tempat tinggal/nama bangsa di kancah nasional karena mendapatkan pendidikan termasuk pelaksanaan hak. Contoh olimpiade sains dan atlet renang.
Di sekolah dapat belajar dengan lancar dan nyaman. Contohnya sarapan pada pagi hari membuat memiliki energi dan dapat berkonsentrasi saat mengikuti pembelajaran.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 6 Tema 6 Subtema 2 Menuju Masyarakat Sejahtera

Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan ide dasar atau sebuah inti pembahasan yang tertulis di dalam paragraf. Gagasan utama menjadi gagasan dasar dalam pengembangan sebuah paragraf. Dengan kata lain Gagasan utama adalah suatu gagasan (ide) yang sedang dibicarakan atau dibahas dalam sebuah paragraf. Dalam setiap paragraf terdapat gagasan utama, baik tertulis maupun hanya tersirat.
 
Nama lain dari gagasan utama, antara lain: ide pokok, gagasan pokok dan juga pikiran utama maupun pikiran pokok. Gagasan utama biasa bisa ditemukan berdasarkan kalimat utama. Sedangkan kalimat utama adalah kalimat yang bersifat umum dan mengandung gagasan utama.

Teks nonfiksi adalah sebuah tulisan atau karangan yang dihasilkan dalam bentuk cerita nyata. Bisa dikatakan bahwa teks nonfiksi terkandung hal hal yang bersifat nyata, realita dan bisa dibuktikan kebenarnya serta bersifat informatif.
 
Kata kunci sebuah paragraf dapat berupa kata atau ungkapan yang informasi penting pada sebuah paragraf.

Beberapa cara untuk menemukan gagasan utama, antara lain:

membaca bacaan dengan cermat
menemukan kalimat utama
menentukan unsur inti kalimat utama

Materi IPA Kelas 6 Tema 6 Subtema 2 Menuju Masyarakat Sejahtera

Setelah kemarin kita membahas tentang ciri ciri pubertas pada laki laki dan perempuan. Pada postingan kali ini kita akan mencari perbedaan pertumbuhan pada masa kanak kanak dan masa pubertas. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.


Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami.

1. Menjaga kebersihan tubuh.

Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Maka cara mengatasinya, dengan mandi minimal dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu

2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.

Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Serta Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.

3. Berhati hati dalam bergaul dengan lawan jenis.

Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan.

4. Dalam memilih bacaan dan tontonan sesuai umur

Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.

5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.

Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama.

Materi SBdP Kelas 6 Subtema 2 Menuju Masyarakat Sejahtera

Berdasarkan jumlah penarinya, tarian dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

Tari tunggal, tarian yang jumlah penarinya hanya 1 penari.
Tari berpasangan, tarian yang jumlah penarinya 2 orang/ppenari atau genap.
Tari masal, tarian yang ditarikan oleh banyak penari.
Tari kreasi tunggal ini diperankan atau dipertunjukan oleh satu orang saja. Bisa dikatakan bahwa tari kreasi tunggal adalah tarian yang dipertunjukkan oleh satu orang saja, dan biasanya hanya ditampilkan oleh penari yang benar-benar sudah profesional untuk mementaskannya. Dan berikut ini beberapa tari kreasi tunggal beserta daerahnya:

1. Tari Gambyong

Tari Gambyong adalah tarian khas yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Tari Gambyong diciptakan oleh S. Maridi. Awalnya tari Gambyong hanya ditarikan oleh seorang penari saja, namun seiring perkembangan zaman, tari gambyong mulai ditarikan secara kelompok.

Tari Gambyong biasanya ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Beberapa properti yang digunakan pada Tari Gambyong antara lain: Jarik, Mekak, Sabuk, Gelang, dan Kalung.

2. Tari Jaipong

Tari Jaipong adalah salah satu tari kreasi tunggal yang berasal dari daerah Parahiyangan, Jawa Barat. Tari Jaipong ditarikan oleh seorang wanita dengan mengenakan kebaya, sehingga terkesan lembut dan feminim. Beberapa properti tari Jaipong antara lain; sinjang (celana panjang), apok (baju atasan) dan sampur (selendang).

3. Tari Gambir Anom

Tari Gambir Anom adalah salah satu tarian dari Jawa Tengah sejak zaman Mataram Lama. Tari Gambir Anom menceritakan tentang anak Arjuna yang sedang dirundung asmara. Properti tari Gambir Anom antara lain: busana pewayangan ditambah sampur atau selendang.

4. Tari Legong


Tari Legong merupakan tarian kreasi tunggal yang bersal dari daerah Bali. Tari Legong biasanya ditarikan oleh perempuan. Busana yang dipakai pada tarian Legong yaitu baju khas daerah Bali dengan warna kuning keemasan dan hiasan di bagian kepala, seperti batara dewi di Bali.



5. Tari Klasik Gatotkaca

Tari klasik Gatotkaca, menceritakan kisah tentang tokoh Gatotkaca yang bisa terban dan sakti mandra guna. Tari ini berasal dari daerah Jawa Tengah. Properti tari Gatotkaca antara lain: selendang, sayap, tutup kepala dan lain lain.

6. Tari Pendet

Tari Pendet adalah salah satu tarian selamat datang yang paling tua dari daerah Pulau Bali. Pertunjukan tari Pendet dimainkan oleh penari wanita yang masing masing membawa mangkok yang berisikan bunga. Penggagas tari Pendet yaitu 2 seniman yang bernama I wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng. Para ahli seni pertunjukan Bali menyetujui kelahiran dari tari Pendet pada tahun 1950.

Pada pertunjukan tari daerah Bali sering menggunakan properti tari yang berupa perhiasan telinga yang dinamakan subeng. Beberapa gamelan yang digunakan untuk mengiringi tari Pendet antara lain: kenyur, gangsa, tangguh dan kendang.


Orang yang menciptakan tata gerak tari disebut koreografer.

Demikian pembahasan kita untuk kali ini tentang materi kelas 6 tema 6 subtema 2 Membangun Masyarakat Sejahtera. Mudah mudahan materi dan soal tematik yang kami bagikan bisa menambah pemahaman adik adik akan materi tema 6 kelas 6 sd tersebut. terima kasih


4 komentar:

Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan  Salam bahagia...Bapak / Ibu guru hebat kali ini kita akan mempelajari tentang perencanaan pembelaja...