Jumat, 18 Februari 2022

Rangkuman Tema 7 Kelas 6 Subtema 2

 


Postingan ini kami akan membagikan tentang Rangkuman Tema 7 Kelas 6 Subtema 2 Kepemimpinan dan Contoh Soal. Pada subtema 2 dari tema Kepemimpinan ini dengan subtema Pemimpin Idola. Kami akan membahas untuk adik adik materi di tiap tiap muatan pelajaran yang terdapat pada kelas 6 tema 7 Kemimpinan ini.

Materi PPKn Kelas 6 Tema 7

Nilai nilai yang terkandung di dalam sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia” di antaranya:
a. mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
b. mengembangkan sikap persatuan Indonesia atas dasar bhineka tunggal ika.
c. Mau dan rela berkorban untuk kepentingan tanah air, bangsa dan negara jika dibutuhkan.
d. meningkatkan rasa bangga kepada bangsa dan negara.
e. meningkatkan rasa cinta kepada bangsa dan juga tanah air.
Beberapa contoh sikap yang mencerminkan pengamalan sila ketiga Pancasila di sekolah, antara lain:
a. rela berkorban demi kepentingan bersama dan sekolah.
b. mengedepankan sikap cinta tanah air dengan giat belajar dan mengikuti pelajaran dengan sungguh sunngguh.
c. Tidak membeda-bedakan saat bergaul di sekolah.
d. Mau mempelajari budaya sendiri dan kebudayaan daerah teman yang berbeda.
e. bergotong royong membersihkan kelas dan lingkungan sekolah.
Nilai nilai yang terkandung di dalam sila keempat Pancasila “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, antara lain:
a. mengutamakan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
b. musyawaraf mufakat yang dilandasi semangat kekeluargaan.
c. Setiap keputusan yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
e. Menerima keputusan musyawarah dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
f. Di dalam musyawarah mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Beberapa contoh kegiatan yang dilakukan dengan musyswarah di lingkungan, antara lain:
a. menentukan tujuan wisata sekolah.
b. memilih ketua kelas.
c. pembagian tugas piket.
d. menjenguk teman yang sakit.
e. menentukan kegiatan perayaan hari ulang tahun sekolah.
Alasan bagaimana keputusan bersama harus diambil menurut nilai nilai sila keempat Pancasila, yaitu keputusan yang diambil atas dasar musyswarah mufakat yang diperolah dari hasil muyawarah.
Contoh sikap yang mencerminkan gotong royong sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan, yaitu:
a. Membersihkan kelas dan lingkungan secara bersama sama dengan pembagian tugas yang adil.
b. menyiram dan membersihkan kelas sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
e. membuat makanan bersama untuk dibawa saat menjenguk teman yang sakit.
Beberapa penerapan nilai nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
a. selalu menghormati teman atau tetangga yang berbeda suku, ras, dan agama dengan kita.
b. bersedia membentu teman yang sedang mengalami kesulitan.
e. berteman kepada siapa tanpa pilih pilih atau membeda bedakan.
Manfaat dari menerapkan nilai persatuan dan kesatuan untuk diri sendiri, yaitu:
a. mempunyai teman yang banyak.
b. dihormati teman.
c. hati menjadi nyaman karena terhindar dari permusuhan.
Manfaat dari dari menerapkan nilai persatuan dan kesatuan untuk lingkungan sekitar, yaitu:
a. meningkatnya rasa solidaritas.
b. terjalin kebersamaan dan kekeluargaan terjalin dengan baik.
c. meningkatnya rasa kekeluargaan.
d. lingkungan menjadi tentram dan kondusif.

Rancangan Konsep Pidato Tema 7 Kelas 6 B.Indonesia

Pidato adalah suatu kegiatan berbicara di depan orang banyak untuk menyatakan pendapat atau pun memberikan penjelasan mengenai suatu hal.
Sebelum melakukan kegiatan pidato biasanya pembicara akan mempersiapkan naskah pidato terlebih dulu. Dan berikut ini urutan dari teks pidato, antara lain:
1. Salam Pembuka
Salam pembuka biasanya berisikan kalimat sapaan, seperti Assalamu ‘alaikum, selamat pagi, selamat sore dsb.
2. Pendahuluan atau Pembukaan
Biasanya dalam bagian pendahuluan ini berisikan topik permasalahan yang akan di bahas.
3. Inti
Pada bagian inti ini berisikan pembahasan topik secara rinci dan lengkap. Terkadang berisi tentang ajakan atau rayuan/bujukan yang dipakai untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan oleh pembicara.
4. Penutup
Biasanya berisikan rangkuman atau intisari dari topik yang telah disampaikan.
5. Salam Penutup
Berisikan tentang salam penutup seperti terima kasih atau Wassalamu ‘alaikum dsb.
Beberapa langkah persiapan pidato, antara lain:
a. mengetahui jenis pidato dan temanya.
b. menyiapkan bahan dan perlengkapan pidato.
c. mengetahui durasi waktu yang ditentukan.
d. berlatih agar mengurangi rasa gugup dan grogi.

Rangkuman Tema 7 Kelas 6 Subtema 2 IPA

Pada masa pubertas, produksi horman dalam tubuh meningkat. Pada kondisi seperti ini mengakibatkan produksi keringat juga meningkat karena kelenjar keringat bekerja lebih aktif.
Meningkatnya produksi hormon reproduksi menyebabkan kelenjar minyak dan kelenjar keringat bekerja lebih aktif. Sehingga produksi keringat menjadi berlebih jika wajah tidak dibersihkan secara benar dan rutin bisa mengakibatkan timbulnya jerawat.

Beberapa akibat dari aktifnya kelenjar minyak dan kelenjar keringat antara lain:
a. munculnya jerawat.
b. timbul bau tak sedap
c. mengakibatkan masalah kulit, seperti: panu, kadas, kurap dsb.
Beberapa cara menyikapi pubertas yang tepat, antara lain:
a. menjaga kebersihan diri sendiri atau tubuh.
b. menjaga kesehatan makanan yang dikonsumsi.
c. rajin berolahraga.
d. lebih berhati hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
e. memilih bacaan yang sesuai dengan umur kita.
f. lebih mendekatkan diri pada sang Pencipta dengan rajin beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
g. menghindari tontonan yang tidak pantas ditonton.
Beberapa cara menjaga kesehatan organ reproduksi, antara lain:
a. membersihkan kemaluan saat selesai buang air kecil maupun besar.
b. memakai pakain dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat, contohnya: berbahan katun, satin dan wool merino. Hindari dari bahan nilon karena kurang bagus dalam menyerap keringat.
c. mengganti celana dalam minimal 2 kali dalam sehari.
d. menjaga area kemaluan agar tetap kering. Jika area kemaluan lembab maka akan menyebabkan permasalahan kesehatan terutama kesehatan kulit.
Manfaat laki laki disunat atau dikhitan salah satunya mencegah terjadinya penularan penyakit menular, salah satunya kanker di bagian kemaluan.
Cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi pada wanita yang sedang haid atau menstruasi, antara lain dengan:
menggunakan pembalut dengan bahan yang lembut,
mengganti pembalut setiap terasa lembab, minimal mengganti 4 kali dalam sehari.
membersihakan kemaluan secara rutin
memastikan tangan bersih dan higenis sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
menggunakan pakaian dalam yang berbahan mudah menyerap keringat.
bijak dalam menggunakan pembersih kemaluan.

Materi IPS Kelas 6 Tema 7

Indonesia turut bergabung menjadi anggota ASEAN dan ikut berperan serta di dalamnya, baik dalam bidang sosial budaya, politik, keamanan dan pertahanan. Salah satu keikutsertaan Indonesia dalam bidang sosial budaya adalah dengan ikutnya Indonesia dalam pembentukan ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW). ASEAN Ministerial Meeting on Women ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama pemajuan dan perlindungan hak perempuan.
Beberapa peranan Indonesia dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) dalam lingkup ASEAN, antara lain:
a. menyampaikan gagasan akan pentingnya penegakan HAM.
b. Mengajak negara anggota ASEAN yang lain untuk lebih memperhatikan HAM dengan diingatkan untuk mematuhi norma terkait HAM sesuai dengan peraturan di negaranya.
Beberapa peranan Indoensia dalam kegiatan kebudayaan di Internasional, yaitu :
Indonesia aktif dalam mengikuti kegiatan kebudayaan dengan mengirim tim kesenian untuk mengikuti dan mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia ke berbagai negara.
Peranan Indonesia dalam kerjasama bidang kemanusiaan, yaitu:
mengirim bantuan ke negara negara yang ditimpa bencana alam maupun konflik, contohnya :
Indonesia mengirim bantuan ke korban topan di Haiyan Filiphina, mengirim bantuan kemanusian di Gaza Palestina. Umumnya bantuan yang dikirim berupa bahan makanan, obat obatan, pakaian dan tenaga medis.

Materi SBdP Kelas 6 Tema 7

Di Indonesia terdapat berbagai jenis tari. Ada tari daerah dan ada juga tari kreasi modern. Berdasarkan banyaknya penari yang memperagakan, tarian dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Tari tunggal tarian yang ditarikan oleh seorang penari saja.
b. Tari berpasangan, yaitu tarian oleh beberapa penari yang berpasang-pasangan.
c. Tari kelompok, tari yang ditarikan oleh banyak penari.
Adapun contoh tari daerah berpasangan di Nusantara antara lain:
a. Tari Payung
Tari payung berasal dari daerah Sumatra Barat.
Seperti dengan namanya, tari payung menampilkan tarian yang memakai properti payung.
Tari payung biasanya dibawakan oleh 3 sampai 4 pasangan penari.
Kostum yang digunakan penari laki laki pada tari payung antara lain: baju kecak musang, songkok, dan kain saping.
Kostum penari perempuan pada tari payung, antara lain: satu stel kebaya labuh, ikat pinggang, selendang dan kain songket.
b. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang dua belas terkenal di daerah Sumatra Utara.
Dan Tari Serampang dua belas biasanya ditarikan secara berpasangan sejenis atau penari putra dengan putri.
Tarian serampang dua belas diciptakan oleh Saudi.
c. Tari Legong
Tari legong berasal dari daerah Bali.
Untuk tarian legong biasanya ditarikan sepasang penari yakni 2 penari wanita.
Salah satu properti tari legong yakni kipas.
Tarian ini digunakan untuk ritual persembahan dan pada mulanya tarian ini hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum mengalami mestruasi. Namun sekarang tarian ini sebagai media hiburan.
d. Tari Janger
Tari Janger merupakan tari berpasangan dari daerah Bali.
Untuk tarian ini biasanya ditarikan oleh 5 pasang penari, yang terdiri dari 5 penari pria (kecak) dan 5 penari wanita (Janger).
Tarian ini berkisah tentang kisah dari Arjuna wiwaha, Sunda Upsada.
e. Tari Piring
Tari piring berasal dari daerah Sumatra Barat.
Jenis tarian ini termasuk tari pertunjukkan yang mengisahkan kegembiraan atas hasil panen para petani.
Akan tetapi sekarang tarian ini lebih sering ditarikan pada acara resepsi pernikahan.

f. Tari Ketuk Tilu

Tarian ini berasal dari jawa Barat,
Sebenarnya tari ketuk tilu merupakan cikal bakal dari tarian Jaipong.
Tari kethuk tilu ditarikan oleh beberapa penari dengan ciri khas berupa gerakan yang dinamis dan saling mengisi antara penari tersebut.
Musik pengiringnya adalh 3 buah tilu atau bonang.
Selain tarian di atas masih ada lagi tari kreasi daerah berpasangan yang lainnya, antara lain:
a. Tari Jaipong
b. Tari Saman
c. Tari Bedhaya
d. Tari Remo
e. Tari garuda Nusantara
f. tari Zapin
g. tari Wireng
h. Tari Merak
i. Tari gambyong
j. tari PPendet
k. Tari Prawiroguno
l. Tari Golek Menak
m. Tari Cakalele
n. Tari Regol Gunungsari.
Beberapa unsur tari antara lain:
a. Gerakan, merupakan salah satu unsur utama dari tari.
b. Tema
c. Iringan
d. Setting Panggung
e. Tata Busana atau kostum
f. Tata rias
g. properti, perlengkapan tari.
h. tata lampu

Setelah tadi kita membahas tentang rangkuman materi kelas 6 tema 7 subtema 2 Pempimpin Idola dalam tema Kepemimpinan. Rasanya tak lengkap jika ringkasan tersebut tidak bisa dipelajari di rumah. Maka dari itu kami lampirkan pula dalam bentuk pdf agar mudah dipelajari dengan orang tua di rumah. Untuk unduh rangkuman materi tema 7 subtema 2 kelas 6 di sini
Soal tematik kelas 6 tema 7 subtema 1 klik 
di sini
Soal tematik kelas 6 tema 7 subtema 2 klik 
di sini
Unduh 
soal tematik kelas 6 tema 7 pena pengajar
Soal tematik kelas 6 tema 7 subtema 3 klik 
di sini

Demikianlah sedikit ulasan dari kami tentang rangkuman materi tema 7 kelas 6 subtema 2 kepemimpinan. Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk adik adik dalam belajar. Terima kasih.

Rangkuman Kelas 4 | Tema 8 | Daerah Tempat Tinggalku

 



A. Bahasa Indonesia

Cerita Fiksi: cerita yang tidak benar-benar terjadi, sengaja dikarang oleh pengarang. Termasuk karya sastra berbentuk prosa.
Bagian-bagian Prosa:
Tokoh: pelaku cerita
a. Tokoh Utama: memiliki peran penting dan ditampilkan terus-menerus
b. Tokoh Tambahan: muncul beberapa kali saja untuk menghidupkan cerita
2. Alur: urutan rangkaian cerita
3. Tema: pokok masalah yang dibahas dalam cerita
4. Pencerita: pihak yang menceritakan kisah, bisa penulis atau salah satu tokoh
5. Latar: tempat dan waktu terjadinya cerita
6. Watak: sifat yang dimiliki masing-masing tokoh
Fabel: cerita tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia untuk menyampaikan pesan moral terkait perilaku manusia.
Legenda: cerita rakyat yang dihubungkan dengan tokoh sejarah dan dibumbui dengan kesaktian tokoh-tokohnya dan dianggap benar-benar terjadi. Umumnya menceritakan tentang asal mula terbentuknya suatu tempat.
Membaca Intensif: membaca secara menyeluruh untuk memahami teks bacaan dengan baik dan mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan tersebut.

B. IPS

B.1. Keragaman di Indonesia
Kegiatan Ekonomi: kegiatan manusia untuk mendapatkan penghasilan, barang, atau jasa tertentu untuk mencapai kesejahteraan.
Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi:
Produksi: menciptakan suatu barang atau menawarkan jasa
Distribusi: menyalurkan barang/jasa ke tangan konsumen dengan memanfaatkan alat transportasi baik tradisional maupun modern
Konsumsi: memakai/memanfaatkan barang/jasa
B.2. Kegiatan Ekonomi Masyarakat Berdasarkan Jenis Wilayah
Kondisi Fisik Dataran Tinggi: relief lebih kasar dan tingkat kemiringan lahan lebih curam, berhawa sejuk dan udara bersih
Kegiatan Ekonomi di Dataran Tinggi:
Perkebunan
Pertanian
Objek Wisata
Peternakan
Kondisi Fisik Dataran Rendah: tersedia air yang cukup, iklim yang menunjang pertumbuhan tanaman, relief permukaan tanah cenderung datar, udara lebih panas
Kegiatan Ekonomi di Dataran Rendah:
Pertanian (sawah irigasi, sawah tadah hujan)
Perladangan dan perkebunan
Peternakan
Perikanan darat
Kondisi Fisik Daerah Pantai/Pesisir: berbatasan dengan laut, berpasir, udara panas
Kegiatan Ekonomi di Daerah Pantai/Pesisir:
Penangkapan dan pelelangan ikan
Budidaya ikan air payau
Usaha tambak udang
Perdagangan (antarpulau maupun internasional)
Objek wisata
Pelabuhan laut (antarpulau maupun internasional)
Pengeboran minyak lepas pantai

C. PPKN

Keragaman Karakteristik Individu: perbedaan ciri khusus yang dimiliki tiap individu
Keragaman Fisik: warna kulit, jenis rambut, tinggi badan, berat badan
Keragaman Kegemaran: membaca, menggambar, bernyanyi, bermain bola
Keragaman Sifat: ramah, jujur, rajin, sombong, pemalu

D. SBdP

D.1. Montase
Montase: komposisi gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur dari beberapa sumber, bisa berupa karya dua dimensi maupun tiga dimensi.


Contoh Montase. Sumber: Sharingconten.com
Montase Dua Dimensi: menyerupai lukisan karena terdiri atas gambar-gambar jadi yang dipotong dan dipadukan menjadi satu kesatuan karya.
Fungsi Montase:
Fungsi Praktis: digunakan sebagai bahan dekorasi
Fungsi Edukatif: mengembangkan daya pikir, daya serap, emosi, estetika, dan kreativitas
Fungsi Ekspresi: membantu mengekspresikan perasaan
Fungsi Psikologis: menuangkan ide dan emosi untuk mengurangi beban psikologis
Fungsi Sosial: menyediakan lapangan pekerjaan dengan modal kreativitas
D.2. Teknik Aplikasi

Contoh Teknik Aplikasi Jahit. Sumber: Fitinline.com

Teknik Aplikasi: teknik membuat karya hias menggunakan kertas atau kain dengan cara memotong kertas/kain menurut bentuk tertentu untuk ditempel/dijahit ke kertas/kain lainnya.

D.3. Mozaik

Mozaik: gambar atau lukisan yang dibuat dengan kepingan-kepingan bahan berwarna yang ditempel mengikuti pola.


Contoh Mozaik. Sumber: Rozisenirupa.com
Bahan Mozaik: kepingan kaca, keramik, kertas warna, biji-bijian
Bentuk Kepingan Bahan yang Digunakan: bentuk lingkaran, persegi, segitiga
E. IPA
Gaya: besaran berupa tarikan atau dorongan yang mempengaruhi keadaan suatu benda.
Alat Pengukur Gaya: dinamometer
Satuan Gaya: Newton (dilambangkan dengan N)
Pengaruh Gaya terhadap Benda:
Benda diam menjadi bergerak: mendorong meja, bermain tarik tambang
Benda bergerak menjadi diam: mengerem sepeda
Benda berubah bentuk: bermain lilin plastisin
Benda berubah arah gerak: bola berbalik arah ketika ditendang dan memantul dinding
Jenis-jenis Gaya:
Gaya Otot: dihasilkan oleh tenaga otot manusia/hewan. Contoh: menendang bola, membawa air dalam ember.
Gaya Gesek: dihasilkan oleh dua permukaan benda yang saling bersentuhan, besar kecilnya gaya dipengaruhi kasar halusnya permukaan benda. Contoh: mengerem sepeda, gesekan alas sepatu dengan lantai agar kita dapat berjalan tanpa tergelincir.
Gaya Pegas: membuat benda memantul atau terlontar seperti pegas, dihasilkan oleh benda berbahan elastis seperti karet atau pegas. Contoh: bermain ketapel.
Gaya Magnet: tarikan atau dorongan yang dihasilkan magnet, tidak tampak tetapi dapat menarik benda logam yang ada di dekatnya. Contoh: kutub utara dan selatan bumi (magnet alam), magnet batang/silinder/bentuk U/tapal kuda (magnet buatan).
Gaya Gravitasi: gaya tarik yang menyebabkan semua benda di permukaan bumi tertarik menuju ke arah bawah (pusat bumi), besarnya dipengaruhi ketinggian tempat. Contoh: apel jatuh dari pohon.
Gaya Listrik Statis: dimiliki benda bermuatan listrik untuk menarik benda di sekitarnya. Contoh: penggaris yang digosok ke rambut menarik serpihan kertas

Rangkuman ini dibuat dengan mengacu pada Buku Tematik dan berbagai sumber lainnya.

Rangkuman pelajaran Matematika kelas 6 SD

Dibawah ditulis berdasarkan buku paket pedoman belajar pelajaran Matematika untuk kelas 6 SD yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman pelajaran Matematika kelas 6 SD selengkapnya.

Rangkuman Pelajaran Matematika Kelas 6 SD

Rangkuman Pelajaran Matematika Kelas 6 SD

Bab 1 Bilangan Bulat

  1. Operasi hitung bilangan bulat
    1. Operasi hitung campuran
      Aturan pengerjaannya adalah perkalian atau pembagian dikerjakan terlebih dahulu, kemudian mengerjakan penjumlahan atau pengurangan. Misalnya:
      (-50) + (-5) × 25 – (-75) : 25 = (-50) + (-125) – (-3)
      = (-175) – (-3)
      = (-172)
    2. Menentukan FPB dan KPK dengan faktorisasi prima
      Misalnya: FPB dan KPK dari 360, 180, dan 450 = . . . .
      Faktorisasi prima dari 360 = 23 × 32 × 5
      Faktorisasi prima dari 180 = 22 × 33 × 5
      Faktorisasi prima dari 450 = 2 × 32 x 52
      FPB dari 360, 180, dan 450 = 22 × 32 × 5 = 180
      KPK dari 360, 180, dan 450 = 23 × 33 × 52 = 5.400
  2. Bilangan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
    1. Bilangan pangkat tiga
      Bilangan pangkat tiga adalah bilangan hasil pemangkatan tiga, misalnya 8, 27, dan 64.
    2. Penarikan akar pangkat tiga
      Misalnya: sqrt[3]{64} = . . . .Penarikan akar pangkat tiga
    3. Operasi hitung bilangan pangkat tiga
      Misalnya:
      1) 103 +253 =1000 + 15625 =16625
      2) 453 – 53 =91125 – 125 = 91000
      3) 203 x 83 = 8000 x 512 = 4096000
      1603 =4096000
      4) 803 : 203 = 512000 : 8000 = 64
      43 = 64
    4. Operasi hitung bilangan akar pangkat tiga
      Misalnya:
      1) sqrt[3]{27} + sqrt[3]{125} = 3+5 =8
      2) sqrt[3]{343} - sqrt[3]{216} = 7-6 =1
      3) sqrt[3]{1000} times sqrt[3]{729} = 10times9 =90
      4) sqrt[3]{4096} : sqrt[3]{8} = 16:2=8

Bab 2 Debit

  1. Debit adalah volume zat cair yang mengalir tiap satu satuan waktu.
  2. Debit dapat ditentukan dengan persamaan berikut.

Debit = frac{volume}{waktu}

Bab 3 Luas dan Volume

  1. Luas bangun datarLuas bangun datar
  2. Volume bangun ruangVolume bangun ruang

Bab 4 Data

  1. Membaca data dan diagram
    1. Data adalah keterangan yang benar dan nyata yang dapat dijadikan dasar suatu kesimpulan.
    2. Membaca diagram
      Misalnya:
      Dari diagram berikut, dapat diketahui bahwa mata pelajaran yang banyak disukai siswa kelas VI adalah pelajaran Matematika dan Olahraga.Membaca data dan diagram
  2. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel Misalnya, data nilai ulangan Matematika kelas VI adalah sebagai berikut.
    8     9     9     5     1      6     7
    5     9     7     8     10    5     5     8
    Data di atas diurutkan dari terkecil menjadi:
    5     5     5     5     6
    7     7     8     8     8
    9     9     9     10   10
    Data yang telah diurutkan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi berikut.Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel
  3. Menafsirkan data
    Pemilik sebuah taman bermain akan menutup taman bermainnya sekali seminggu. Berikut ini merupakan data jumlah pengunjung sebuah taman bermain.Menafsirkan data
    Berdasarkan data di atas, pemilik taman bermain memutuskan menutup taman bermainnya pada hari Senin. Karena jumlah pengunjung pada hari Senin paling sedikit.

Bab 5 Pecahan

  1. Menyederhanakan pecahan
    Bentuk paling sederhana dari suatu pecahan adalah pecahan yang senilai dengan pecahan tersebut tetapi sudah tidak dapat lagi dibagi oleh bilangan bulat kecuali 1.
    Misalnya, bentuk paling sederhana dari adalah
  2. Mengurutkan pecahan
    Misalnya:

    1. frac{1}{2},frac{1}{5},frac{1}{4},frac{1}{10}
      Diurutkan dari yang paling kecil:frac{1}{10},frac{1}{5},frac{1}{4},frac{1}{2}
    2. 0,2; 0,13; 0,215; 0,07
      Diurutkan dari yang paling kecil: 0,07; 0,13; 0,2; 0,215.
  3. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal
    Misalnya:
    frac{3}{4}=0,75
    3frac{4}{5}=3,8
    50 % = 0,5
  4. Nilai pecahan suatu bilangan
    Misalnya:
    frac{3}{4}  dari 20 = frac{3}{4}  x 20 = 15
    35% dari 170 = 59,5
  5. Operasi hitung pecahan
    Cara mengerjakan operasi hitung campuran pada pecahan sama dengan cara mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan cacah dan bilangan bulat. Perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu, kemudian penjumlahan atau pengurangan. Misalnya:
    frac{1}{5}times frac{9}{4}:0,5+1,25-frac{1}{4}=frac{9}{20}:0,5+1,25-frac{1}{4}
    =frac{18}{20}+1,25-frac{1}{4}
    =frac{18}{20}+frac{25}{20}-frac{5}{20}
    =frac{38}{20}
    =frac{19}{16}
  6. Perbandingan
    Perbandingan selalu ditulis dalam bentuk pecahan paling sederhana.
  7. Skala

Skala=frac{Ukuran Gambar}{Ukuran Sebenarnya}

Bab 6 Bidang Koordinat

  1. Membuat denah
    Gambar-gambar yang dicantumkan pada denah tempat adalah tempat-tempat yang penting saja.
    Hal-hal yang perlu dicantumkan pada denah antara lain:
    a. arah mata angin dan
    b. keterangan gambar
  2. Menentukan letak tempat pada denah atau peta
    Misalnya, letak kota Surakarta pada peta Jawa Tengah adalah 110o BT – 111o BT, 7o LS – 8o LS.
  3. Letak titik pada koordinat kartesius
    Koordinat kartesius digunakan untuk menentukan letak titik pada bidang datar. Letak titik pada bidang datar ditentukan berdasarkan sumbu X dan Y dan ditulis (x, y).

Bab 7 Penyajian dan Pengolahan Data

  1. Menyajikan data
    Suatu data dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, data tentang warna kesukaan siswa kelas VI dapat disajikan dalam bentukbentuk berikut.

    1. Tabel frekuensi

      Tabel frekuensi

      Tabel Warna Kesukaan Murid Kelas VI

    2. Diagram gambarDiagram gambar
    3. Diagram batangDiagram batang
    4. Diagram lingkaranDiagram lingkaran
  2. Pengolahan data
    Misalnya, nilai ulangan Larasati adalah sebagai berikut.
    8     9     7     1     0     9     9     1     0     8     9     1     0

    1. Nilai tertinggi = 10
      Nilai terendah = 5
    2. Modus = 9, karena nilai 9 yang paling sering muncul.
    3. Rata-rata hitung = frac{8+9+7+10+9+9+10+8+9+10}{10}=frac{89}{10}=8,9
  3. Menafsirkan pengolahan data
    Misalnya, terdapat dua kelompok belajar. Untuk mengetahui kelompok mana yang lebih pintar, kita gunakan hasil pengolahan data. Berikut ini merupakan data nilai kedua kelompok.Menafsirkan pengolahan data
    Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa kelompok A memiliki nilai yang lebih beragam. Sedangkan kelompok B memiliki nilai yang hampir sama. Meskipun demikian, nilai rata-rata kedua kelompok adalah sama, yaitu 7. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa kedua kelompok sama-sama pintar.

Kami harap dengan dibuatnya rangkuman pelajaran Matematika kelas 6 SD seperti diatas dapat mempermudah proses belajar kita.

Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan  Salam bahagia...Bapak / Ibu guru hebat kali ini kita akan mempelajari tentang perencanaan pembelaja...