Dibawah ditulis berdasarkan buku paket pedoman belajar pelajaran Matematika untuk kelas 6 SD yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman pelajaran Matematika kelas 6 SD selengkapnya.
Rangkuman Pelajaran Matematika Kelas 6 SD
Bab 1 Bilangan Bulat
- Operasi hitung bilangan bulat
- Operasi hitung campuran
Aturan pengerjaannya adalah perkalian atau pembagian dikerjakan terlebih dahulu, kemudian mengerjakan penjumlahan atau pengurangan. Misalnya:
(-50) + (-5) × 25 – (-75) : 25 = (-50) + (-125) – (-3)
= (-175) – (-3)
= (-172) - Menentukan FPB dan KPK dengan faktorisasi prima
Misalnya: FPB dan KPK dari 360, 180, dan 450 = . . . .
Faktorisasi prima dari 360 = 23 × 32 × 5
Faktorisasi prima dari 180 = 22 × 33 × 5
Faktorisasi prima dari 450 = 2 × 32 x 52
FPB dari 360, 180, dan 450 = 22 × 32 × 5 = 180
KPK dari 360, 180, dan 450 = 23 × 33 × 52 = 5.400
- Operasi hitung campuran
- Bilangan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
- Bilangan pangkat tiga
Bilangan pangkat tiga adalah bilangan hasil pemangkatan tiga, misalnya 8, 27, dan 64. - Penarikan akar pangkat tiga
Misalnya: = . . . . - Operasi hitung bilangan pangkat tiga
Misalnya:
1) 103 +253 =1000 + 15625 =16625
2) 453 – 53 =91125 – 125 = 91000
3) 203 x 83 = 8000 x 512 = 4096000
1603 =4096000
4) 803 : 203 = 512000 : 8000 = 64
43 = 64 - Operasi hitung bilangan akar pangkat tiga
Misalnya:
1)
2)
3)
4)
- Bilangan pangkat tiga
Bab 2 Debit
- Debit adalah volume zat cair yang mengalir tiap satu satuan waktu.
- Debit dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
Bab 3 Luas dan Volume
Bab 4 Data
- Membaca data dan diagram
- Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel Misalnya, data nilai ulangan Matematika kelas VI adalah sebagai berikut.
8 9 9 5 1 6 7
5 9 7 8 10 5 5 8
Data di atas diurutkan dari terkecil menjadi:
5 5 5 5 6
7 7 8 8 8
9 9 9 10 10
Data yang telah diurutkan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi berikut. - Menafsirkan data
Pemilik sebuah taman bermain akan menutup taman bermainnya sekali seminggu. Berikut ini merupakan data jumlah pengunjung sebuah taman bermain.
Berdasarkan data di atas, pemilik taman bermain memutuskan menutup taman bermainnya pada hari Senin. Karena jumlah pengunjung pada hari Senin paling sedikit.
Bab 5 Pecahan
- Menyederhanakan pecahan
Bentuk paling sederhana dari suatu pecahan adalah pecahan yang senilai dengan pecahan tersebut tetapi sudah tidak dapat lagi dibagi oleh bilangan bulat kecuali 1.
Misalnya, bentuk paling sederhana dari adalah - Mengurutkan pecahan
Misalnya:
Diurutkan dari yang paling kecil:- 0,2; 0,13; 0,215; 0,07
Diurutkan dari yang paling kecil: 0,07; 0,13; 0,2; 0,215.
- Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal
Misalnya:
50 % = 0,5 - Nilai pecahan suatu bilangan
Misalnya:
dari 20 = x 20 = 15
35% dari 170 = 59,5 - Operasi hitung pecahan
Cara mengerjakan operasi hitung campuran pada pecahan sama dengan cara mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan cacah dan bilangan bulat. Perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu, kemudian penjumlahan atau pengurangan. Misalnya: - Perbandingan
Perbandingan selalu ditulis dalam bentuk pecahan paling sederhana. - Skala
Bab 6 Bidang Koordinat
- Membuat denah
Gambar-gambar yang dicantumkan pada denah tempat adalah tempat-tempat yang penting saja.
Hal-hal yang perlu dicantumkan pada denah antara lain:
a. arah mata angin dan
b. keterangan gambar - Menentukan letak tempat pada denah atau peta
Misalnya, letak kota Surakarta pada peta Jawa Tengah adalah 110o BT – 111o BT, 7o LS – 8o LS. - Letak titik pada koordinat kartesius
Koordinat kartesius digunakan untuk menentukan letak titik pada bidang datar. Letak titik pada bidang datar ditentukan berdasarkan sumbu X dan Y dan ditulis (x, y).
Bab 7 Penyajian dan Pengolahan Data
- Menyajikan data
Suatu data dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, data tentang warna kesukaan siswa kelas VI dapat disajikan dalam bentukbentuk berikut. - Pengolahan data
Misalnya, nilai ulangan Larasati adalah sebagai berikut.
8 9 7 1 0 9 9 1 0 8 9 1 0- Nilai tertinggi = 10
Nilai terendah = 5 - Modus = 9, karena nilai 9 yang paling sering muncul.
- Rata-rata hitung =
- Nilai tertinggi = 10
- Menafsirkan pengolahan data
Misalnya, terdapat dua kelompok belajar. Untuk mengetahui kelompok mana yang lebih pintar, kita gunakan hasil pengolahan data. Berikut ini merupakan data nilai kedua kelompok.
Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa kelompok A memiliki nilai yang lebih beragam. Sedangkan kelompok B memiliki nilai yang hampir sama. Meskipun demikian, nilai rata-rata kedua kelompok adalah sama, yaitu 7. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa kedua kelompok sama-sama pintar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar